Kamu sudah dengar atau mungkin baca berita di internet yang mengatakan bahwa Xiaomi nggak akan lagi jual HP murah? Ya, itu benar guys, karena Xiaomi akan menaikkan harga produknya.
Tapi bukannya karena takut bangkrut, melainkan Xiaomi ingin menghapus reputasi 'perusak harga pasar'. Vendor asal Tiongkok itu memang sempat dijuluki demikian.
Kini mereka tampaknya gerah dengan julukan tersebut. Untuk itu, mereka telah mengumumkan ke Mi Fans bahwa ke depannya Mi Fans harus merogoh kantong yang lebih dalam jika ingin membeli HP Xiaomi.
Ini dia Penjelasan Kenapa Xiaomi Kini Mau Jual HP Mahal!
Sebetulnya rumor yang mengatakan bahwa Xiaomi nggak akan lagi menjual HP murah sudah pernah mencuat tahun lalu, saat Xiaomi memutuskan untuk melantai di bursa efek Hongkong Juli 2018 lalu.
Kala itu spekulasi Xiaomi akan meningkatkan laba perusahaan dengan menaikkan harga handphone mulai bermunculan.
Namun, Xiaomi segera membantah spekulasi tersebut, bahwa pihaknya nggak akan menaikkan profit margin handphonenya di atas 5 persen. Tapi, Xiaomi perlahan-lahan mulai mengubah pola harganya.
Lantas, apa alasan sebenarnya yang membuat Xiaomi ingin menaikkan harga?
1. Handphone 'budget' akan difokuskan ke Redmi
Hal ini telah ditegaskan oleh CEO Xiaomi Lei Jun. HP murah yang sudah identik dengan merek Xiaomi akan ditinggalkan karena Xiaomi sudah mempunyai sub-brand yang dapat mewakili segmen entry level, yakni Redmi.
Peluncuran Redmi Note 7 melalui sub brand Redmi sudah mengisyaratkan lini handphone budget akan difokuskan ke Redmi.
Product Director Xiaomi Wang Teng Thomas juga mengiyakan bahwa nggak akan ada lagi handphone lini 'Mi' yang dibanderol dengan harga murah.
Lini 'Mi" akan menjadi handphone high-end. Perubahan harga pun mulai sedikit terlihat saat peluncuran Mi 9.
Diketahui Mi 9 telah disematkan beberapa fitur baru seperti tiga kamera belakang dan chip snapdragon 855, bukan spesifikasi yang biasa ada pada HP murah.
Mi 9 dijual mulai dari 2.999 yuan atau sekitar Rp 6,3 juta untuk versi reguler. Sementara model transparan yang dijuluki Explorer Edition, dijual 3.999 yuan atau sekitar Rp 8,4 juta.
2. Xiaomi ingin membuat produk yang lebih baik lagi
Selain itu, CEO Xiaomi Lei Jun juga menegaskan pihaknya ingin menyingkirkan reputasi bahwa handphone Xiaomi 'perusak harga pasar' atau HP yang rata-rata dibanderol dengan harga kurang dari 2.000 yuan atau sekitar Rp 4,24 juta.
Dalam sebuah video yang diterjemahkan oleh TechNode, Lei Jun mengatakan, "Kami ingin berinvestasi lebih banyak dan membuat produk yang lebih baik. Ini mungkin terakhir kali harga kami di bawah 3.000 yuan... Di masa depan HP kami akan lebih mahal - nggak banyak, tetapi sedikit lebih mahal."
Wah kayaknya kita mesti siap-siap merogoh kocek yang lebih dalam untuk membeli HP Xiaomi!
Akhir Kata
Bakal jadi menarik nih untuk melihat bagaimana harga naik akan mempengaruhi posisi penjualan HP Xiaomi di pasaran.
Pasalnya, perusahaan ini sudah dikenal membanderol harga handphonenya dengan label harga yang murah banget, sehingga HP Xiaomi selalu memenuhi kebutuhan pembeli yang memiliki budget pas-pasan.
Menurut kamu gimana? Setuju nggak dengan alasan Xiaomi mau menaikkan harga handphonenya?
sumber : jalantikus.com
No comments:
Post a Comment